Monday, October 4, 2010

Nggak Tahu Malu

Nggak Tahu Malu

Suatu petang, seorang wanita muda sedang duduk di ruang tunggu bandara yang tak terlalu ramai. Jenuh menunggu, ia pun berjalan-jalan, masuk ke sebuah toko buku dan membeli novel, favoritnya. Sebelum kembali ke tempat duduknya, ia pun menyempatkan membeli sekantung kue. Selang satu kursi di sebelah kanan tempat duduk wanita itu, duduk seorang pria berkacamata dengan tongkat kayu tergenggam erat di tangannya. Setelah tersenyum basa-basi kepada pria tua itu, ia pun duduk dan langsung asyik membaca novel yang baru dibelinya. Tanpa menghiraukan apa pun yang terjadi di sekitarnya, sebagaimana layaknya kebanyakan sikap orang metropolitan. Wanita it uterus membaca dan membaca. Setelah beberapa menit, ia mulai terganggu ketika pria tua itu mengambil satu kue dari kantung yang diletakkan di kursi di antara mereka, lalu memakan kue itu dengan nikmatnya. Mulanya, wanita itu tak menghiraukannya sambil terus membaca buku dan mengambil satu kue serta memakannya. Tapi apa yang terjadi? Pria tua itu pun kemudian mengambil lagi satu kue sambil tersenyum lalu memakannya. 

Karena tak mau ambil pusing dan membuat keributan, wanita itu tetap membiarkannya sambil terus membaca, memakan kue, dan sekali-kali melihat jam yang tergantung di dinding ruang tunggu. Lagi-lagi, pria tua itu pun mengambil kue dan memakannya. ”Kalau saja aku tak sedang berbaik hati, sudah kupanggil polisi bandara yang sedang berjaga itu agar laki-laki tua itu tak tahu diri itu ditahan,” gumam wanita itu kesal dan sedikit marah.

Setiap satu kue diambil dan dimakannya, pria tua itu pun mengambil satu kue dan memakannya hingga tibalah saat tinggal satu kue tersisa dalam kantung. Wanita itu membiarkannya karena penasaran dan mencoba ingin tahu apa yang akan dilakukan pria itu. Dengan senyum kecil dan tawa kecil yang agak gugup, pria tua itu pun mengambil kue terakhir dan memotongnya menjadi dua lalu memberikan satu bagian kepada wanita itu.
“Nggak tahu malu!”. Kembali ia mengomel dalam hatinya dengan raut wajah yang kecut dan agak marah.
Tiba-tiba terdengar pengumuman dari petugas bandara bahwa pesawat yang akan ditumpangi wanita itu telah dating dan seluruh penumpang dipersilahkan segera menaiki pesawat. Wanita itu pun segera mengemasi barang-barangnya tanpa sedikitpun menghiraukan si pencuri kue itu. Ia bergegas menuju pesawat.

Setelah berada di dalam pesawat, ia pun duduk dengan santai dan melanjutkan membaca novelnya. Sesaat setelah pesawat lepas landas, tanpa sengaja ia memegang tas kecil yang dibawanya dan dengan sangat terkejut mendapati sekantung kue di dalamnya. Itu adalah kue yang dibelinya di bandara.
“Kalau kueku ada di sini,“ dia bergumam dengan napas yang agak sesak,”berarti kue yang tadi kumakan adalah kue pria tua itu dan dia berbaik hati berbagi denganku.” Terlambat untuk minta maaf.” Ah, ternyata sayalah si pencuri kue itu.”
So…hati hati, jangan berprasangka buruk !
Too much suuzon will kill you.
( Sumber: Percikan Iman No 2 Th. 2004)

0 comments:

Post a Comment